This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 16 Agustus 2013

anasheluka

Senin, 27 Mei 2013

AKAR MASALAH PAPUA: REVIEW SEJARAH

         AKAR MASALAH PAPUA: REVIEW SEJARAH
          
 

Saudara-saudara harus tahu bahwa akar Masalah Dasar di Papua bukanlah masalah tapi masalah Sabotase wilayah Kesejahteraan Pemerintah Republik Indonesia untuk Belanda.
Yang, Papua adalah salah satu dekolonisasi Belanda yang telah dipersiapkan untuk kemerdekaan di masa depan sebagai beberapa daerah di Pasifik termasuk Australia, Papua Nugini, Fiji, Vanuatu, dll.
Faktor inilah yang menyebabkan sehingga Belanda telah kembali ke Papua Barat dan Inggris kembali ke Papua Nugini setelah mengalahkan Jepang melalui Perang Dunia 2 di Kawasan Pasifik di bawah pimpinan Jenderal Mc. Arthur.

Mengapa Belanda ingin kembali juga ke Indonesia?
 Itu karena Inggris juga telah kembali ke koloni-koloninya seperti Hong Kong, Malasya, Australia, Papua Nugini, Vanuatu, dll. Belanda tidak bisa pergi pada waktu itu karena ada penjajah masih Jepang. Setelah meninggalkan Indonesia Jepang dan Belanda berusaha untuk mencoba lagi dengan Agresi Militer Belanda II tetapi gagal karena Indonesia telah dibebaskan oleh Jepang dan mendaftar untuk menjadi anggota PBB-60. Setelah kemerdekaan Indonesia, dan Sukarno melihat Golden Island (Isla Del Oro) yang dikatakan oleh pelaut Spanyol Antonio Del Savera harus kita rebut dari Belanda dan kita semua membuat sebagai Homeland Pertahanan dari Timur.
      
Pulau Emas inilah yang menyebabkan semua Bangsa Dunia termasuk Indonesia ingin mengambil itu. Dimana pulau emas? Pulau Emas Papua (Papua Barat dan Timur Papua).
Oleh karena itu, Sukarno mengutip daerah kolonial Belanda sama sehingga merupakan wilayah Indonesia. Namun waktu dan Sumpah Pemuda Proklamasi hanya mencakup bagian dari Aceh ke Maluku.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, kemudian ke Perwakilan PBB melobi Soekarno pada tahun 1946 tetapi tidak menerima dukungan karena Papua (Papua Nugini dan Papua Barat) Belanda dan Inggris lagi siap untuk berdiri sendiri (kemerdekaan penuh). Tapi Sukarno terus berjuang berlanjut di tahun 1946 Perjanjian Linggar Jati pada waktu itu juga, dan juga pada Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949 di Belanda Den Haag. Di RTC, Indonesia mendapat titik terang bagi Belanda berjanji akan selesai satu tahun kemudian karena daerah Papua Barat (Papua Barat) masih dalam Status Quo (Daerah pemerintahan tidak jelas) Tapi setelah satu tahun kemudian (1950), tetap sebuah Belanda konsisten untuk Kemerdekaan Papua mempersiapkan begitu Sukarno tetap marah dan berkelahi terus melalui Forum internasional seperti Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1950. Dan bahkan ke Forum Perserikan Bangsa (PBB). Tapi sayangnya, Sukarno masih belum didukung oleh International.

       
  Kemudian pada tanggal 1 Desember 1961, Papua Barat Legislatif duduk di Niuew Guinea Raad (Seperti MPR Indonesia) Kemerdekaan Papua dicanangkan oleh Defacto (fakta) dan rencana de jure (hukum) kemudian pada tahun 1970. Tapi ini tidak diterima dengan baik oleh Indonesia. Oleh karena itu, Soekarno didesak untuk mengumandangkan Trikora (Tri Komando Rakyat) 18 hari setelah proklamasi Negara Papua Barat, pada tanggal 19 Desember 1961.
Kemudian dibentukla Mandala Command, yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Suharto, untuk melakukan Operasi Infiltrasi dan Operasi Mandala ke Papua Barat. Trikora telah diumumkan tapi tidak ada senjata seperti Australia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis (Semua Sekutu Belanda) tidak mau untuk memberikan senjata kepada Indonesia. Soekarno akhirnya melarikan diri ke Rusia dan membeli senjata di sana, tapi masih tidak mampu melawan Belanda untuk peralatan jauh lebih canggih Belanda Karel Doorman Induk menurunkan kapal yang telah tenggelam Yosudarso.
Akhirnya, Soekarno mencari cara lain untuk meredam Belanda di Papua adalah melalui pembentukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jadi Belanda terpaksa meninggalkan Papua karena tekanan dari sekutu-sekutunya Amerika melalui Presiden John. F. Kennedy. (Lihat Surat Presiden AS John. F. Kennedy di http://www.freewestpapua.org/docs/kennedyletter.htm).
Kennedy diberikan jaminan oleh Indonesia untuk ditanam di Papua Saham Baru jika daerah yang diduduki oleh Indonesia. Oleh karena itu, diutuslah mantan DUTA AS di India sebagai mediator antara Indonesia dan Belanda, yaitu Mr Elsworht Bunker. Maka lahirlah usulan yang disebut Proposal Bunker meliputi: Belanda Menyerahkan Administrasi Negara Papua Barat ke Indonesia melalui agen PBB (UNTEA yaitu - United Nations Temporary Authority), dan Administrasi Negara Papua akan diatur dan dikelola oleh Indonesia selama 25 tahun hanya , setelah itu Indonesia akan memberikan Referendum Rakyat Papua tentang penentuan nasib sendiri (Apakah tetap dengan Indonesia atau tidak aktif berdiri sendiri).
Dari usulan ini, sehingga melahirkan Perjanjian New York (New York Agreement) yang
penandatanganan pada Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 14 Agustus 1962 dan Perjanjian Roma (Rome Agreement) yang ditandatangani pada 30 September 1962 di Italia. Yang, perawatan dari New York Agreement Proses Transisi dari Administrasi Negara Papua dari Belanda ke UNTEA 1962 kemudian diberikan lagi kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963.
Sementara Roma Treaty, yang berbunyi sebagai berikut:
1.      Referendum, yang dikenal sebagai PEPERA (UU), yang direncanakan pada tahun 1969, membatalkan setiap atau bula perlu dihapuskan.
2.      Papua Indonesia mengatur dan mengelola lebih dari 25 tahun sejak 1 Mei 1963.
3.      Hasil Act dari publik diterima Majelis Umum PBB debat tanpda sana.
4.      AS berkewajiban untuk menanam Sahan di Papua Barat untuk kemajuan daerah.
5.      Indonesia akan mengirimkan Transmigrasi ke asimilasi dan pembangunan Papua untuk pembangunan.
**************
            Oleh karena itu, Belanda terpaksa meninggalkan Papua pada Oktober 1962 dan digantikan oleh pasukan UNTEA. Selama UNTEA kehadiran di sana (Papua) masih diserang oleh rakyat Papua. Contoh menyerang Marka UNTEA di Manokwari pada Februari 1963, dipimpin oleh Sergean PVK (Papoea Vrijwilleger Corps) Permenas Ferry Awom dan Polda Papua yang dipimpin oleh John Jambuani.
Ketika Trikora juga menggemakan banyak orang yang menyebabkan korban Adat Papua dibunuh oleh militer Indonesia. Setelah mendominasi banyak lain terjadi Masyarakat Adat Pembunuhan Massal Papua oleh Indonesia. Setelah masuknya Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963, Otonomi Khusus Papua segera diberikan oleh Soekarno tetapi dicabut lagi oleh Soeharto pada tahun 1966 oleh MPRS 21. Pada tahun 1966. Pasal 6.
Terutama sebelum tahun 1965 setelah Markas penyerang Arfai (Kel. Marka PVK) yang menyebar ke seluruh wilayah kepala burung (Vogel Kop) Manokwari, Sorong, Ayamaru, Kebar, Saukorem, Sausapor, Makbon, Ransiki, Merdey, Anggi, Menyambou , dll.
Karena penduduk yang menyebabkan Adat Papua telah dikurangi ini. Selain itu, masih banyak lagi operasi yang lebih Indonesia membunuh ratusan militer ribuan penduduk asli Papua. Kemudian bahkan lebih buruk sebelum memegang PEPERA tahun 1969-1984. Akibatnya, banyak orang Papua yang mmemilih untuk melarikan diri ke negara.
Hari demi hari, tahun berganti tahun, diturunkan kepada cucu Papua telah menjadi lebih kebencian. Apalagi ditambah dengan keberadaan virus penyebaran HIV / AIDS di Papua. Itul merupakan salah satu bukti dari genosida di Papua.
PEPERA akhirnya tidak diizinkan oleh Indonesia dan Amerika Serikat untuk memilih mekanisme / prosedur yang sesuai harus Singles International Voice Satu (One Man One Voute) tetapi diubah menjadi sistem perwakilan. Dimana pembentukan UU Dewan Kongres (DMP) di mana peserta tokoh Adat Papua yang dipilih dan ditunjuk di bawah terus-up dengan senjata militer Indonesia melalui KOSTRAD Organisasi Intelijen bernama Opsus (pemimpin nya adalah Murtopo). Oleh karena Kontrak Kerja PT. Freeport ditandatangani pada tahun 1967 (sebelum referendum tahun 1969).
Akhirnya berhasil dikendalikan Papua Barat oleh Indonesia, dan Pembangunan diadakan oleh Homeland setengah hati karena daerah ini masih tetap dalam Status Quo di NKRI. Buktinya, saat ini belum ada UU UU Legislatif atau Undang-Undang yang mengizinkan masuknya Papua ke dalam Republik Indonesia. Sementara Timor Leste disahkan oleh UU Legislatif tapi setelah Merdeka dan mencabut SK tersebut. ***************